i. Gerak Vertikal ke Atas (GVA)
Gerak vertikal ke atas (GVA) adalah gerak vertikal yang arahnya ke atas (melawan percepatan gravitasi bumi yang arahnya ke pusat bumi). Salah satu contoh dari GVA adalah gerak bola yang dilempar ke atas. Karena gerak bola melawan arah percepatan gravitasi bumi, maka percepatan yang dialami bola semakin lama akan semakin berkurang, dan pada akhirnya akan berhenti di posisi tertinggi yang dapat dijangkau bola, lalu bola akan mengalami gerak jatuh bebas.
Karena melawan arah percepatan gravitasi bumi, maka rumus GLBB yang berlaku pada GVA mengalami sedikit perubahan, yaitu percepatan bernilai negatif. Persamaan GLBB pada GVA menjadi sebagai berikut :
Dimana :ii. Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)
Gerak vertikal ke bawah (GVB) adalah gerak vertikal yang arahnya ke bawah (searah dengan percepatan gravitasi Bumi) disertai dengan kecepatan awal (V0). Contoh dari gerak vertikal ke bawah adalah bola yang dijatuhkan dengan sengaja dan diberi kecepatan awal dari ketinggian tertentu. Karena searah dengan percepatan gravitasi Bumi, maka rumus GVB tidak jauh berbeda dengan GLBB, yaitu sebagai berikut :
iii. Gerak Jatuh Bebas (GJB)
Gerak jatuh bebas (GJB) adalah gerak vertikal yang arahnya ke bawah namun tanpa kecepatan awal (V0=0). Contoh dari gerak jatuh bebas adalah buah yang jatuh dari pohon dengan sendirinya. Karena tidak memiliki kecepatan awal, maka rumus GJB adalah sebagai berikut :
Contoh soal :1. Dengan kecepatan berapa suatu benda harus dilemparkan ke atas agar mencapai tinggi maksimum 70 m? Berapa lama benda itu di udara? (diketahui g = 9,8 m/s^2)
2. Setetes air hujan jatuh dari ketinggian 1.500 m di atas permukaan bumi. Jika hambatan udara diabaikan, berapa kecepatan tetes air hujan ini ketika mengenai permukaan bumi?
Jawaban :
1.

Posting Komentar
Posting Komentar