Laporkan Penyalahgunaan

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

5 komentar

NAMA : Ika Permata Sari

KELAS : 095

PGP Angkatan 8

Apakah yang Dimaksud Pembelajaran Berdiferensiasi? 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi dibuat berorientasi dengan kebutuhan murid. Karena murid adalah individu yang unit dan memiliki karakteristik masing-masing, maka pembelajaran berdiferensiasi cocok diterapkan untuk membuat murid mengalami pembelajaran yang merdeka menurut mereka.

Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dapat Dilakukan di Kelas?

Pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari 3 macam, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Pembelajaran yang berdiferensiasi pada bagian konten berarti konten pembelajaran yang diberikan kepada murid, disesuaikan dengan kebutuhan belajar, minat, maupun berdasarkan profil belajar murid. Pembelajaran beridferensiasi proses berarti seberapa banyak scaffolding yang diberikan guru kepada murid, menyesuaikan kebutuhan. Pembelajaran berdiferensiasi produk berarti tagihan yang ditugaskan bervariasi, mengikuti kemampuan murid.

poster cara menanggulangi pemanasan global
Contoh diferensiasi produk, berupa poster dan video 



Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dapat Memenuhi Kebutuhan Murid?

Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan murid, karena pembelajaran di sekolah benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid itu sendiri. Menurut Tomlinson, kebutuhan belajar murid dibagi menjadi 3 ketagori yaitu :

·         Kesiapan belajar murid

Kesiapan belajar murid adalah kapasitas murid untuk mempelajari suatu materi, konsep, atau keterampilan baru. Ada 6 perspektif kontinum tentang persiapan belajar murid, yaitu : bersifat mendasar – transformatif, konkret – abstrak, sederhana – kompleks, terstruktur – terbuka, tergantung – mandiri, dan lambat – cepat.

·         Minat murid

Minat murid adalah keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Ada 2 perspektif minat, yaitu minat situasional dan minat individu.

·         Profil belajar murid

Profil belajar murid adalah mengacu pada bagaimana cara kita paling baik dalam belajar. Profil belajar murid perlu diidentifikasi untuk menciptakan pembelajaran yang natural dan efisien menurut setiap murid. Beberapa factor yang terkait dengan profil belajar murid adalah preferensi terhadap lingkungan belajar (suka belajar dengan mendengarkan music, harus hening, dsb), pengaruh budaya (harus santai, terstruktur, personal, atau berkelompok), preferensi gaya belajar (visual, auditori, dan kinstetik), dan preferensi berdasarkan multiple intelligence.

Apakah Kaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak, dan Budaya Positif?

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan implementasi dan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar anak, itulah yang dimaksud menuntun sesuai kodrat. Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, kita sebagai guru harus memiliki nilai dan peran guru penggerak dalam diri kita, agar implementasi pembelajaran berdiferensiasi lebih mudah dan dapat disebarluaskan pada orang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga harus sesuai dengan visi dari sekolah, dan visi pendidikan pada kurikulum merdeka, yaitu menciptakan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan murid yang sesuai profil pelajar Pancasila, maka dibutuhkan penerapan budaya positif di sekolah, sehingga penguasaan kelas dapat dilakukan dengan mudah dan akhirnya pembelajaran berdiferensiasi akan dilakukan dengan optimal.

Apa Sajakah Perubahan Pemikiran yang Saya Alami Setelah Mempelajari Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi?

Setelah saya mempelajari modul 1.1 sampai modul 2.1, pemikiran saya mulai berubah tentang pendidikan yang seharusnya saya berikan kepada anak didik saya. Pendidikan haruslah bersifat menuntun, dan penyajiannya haruslah menyesuaikan dengan kemampuan murid secara pribadi. Sebelumnya, saya selalu melakukan pembelajaran yang sama rata. Saya melihat murid dalam satu kelas sebagai individu dengan karakteristik yang hampir sama, lalu saya mengambil gaya belajar umum yang dipakai oleh murid dalam satu kelas, dan saya memberikan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar umum tersebut, tidak mengkaji gaya belajar personal murid. Setelah saya mempelajari modul PGP ini, saya sadar, bahwa yang saya lakukan bukanlah pendidikan seharusnya. Saya harus menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar personal murid, sehingga murid merasa nyaman serta materi akan mudah dicerna dan diingat. Pada pembelajaran berikutnya, saya akan mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi pada murid-murid saya, minimal diferensiasi konten dan proses, seperti materi yang disajikan bervariasi, dan pemberian scaffolding yang bervariasi juga sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan murid.

SALAM GURU PENGGERAK, TERGERAK, BERGERAK, DAN MENGGERAKKAN!!


 

Related Posts

There is no other posts in this category.

5 komentar

  1. Bagus banget. Semangat selalu Bu Ika.

    BalasHapus
  2. Semangat selalu Bu Ika. Semoga selalu menginspirasi ❤️

    BalasHapus
  3. Bagus sekali bu ika...semangat bergerak

    BalasHapus
  4. Termotivasi sekali untuk selalu belajar dan belajar

    BalasHapus
  5. Semangat berbagi ilmunya... bu guruuu ^^

    BalasHapus

Posting Komentar