NAMA : Ika Permata Sari
KELAS : 095
PGP Angkatan 8
Apakah yang Dimaksud Pembelajaran Berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi dibuat berorientasi dengan kebutuhan murid. Karena murid adalah individu yang unit dan memiliki karakteristik masing-masing, maka pembelajaran berdiferensiasi cocok diterapkan untuk membuat murid mengalami pembelajaran yang merdeka menurut mereka.
Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dapat Dilakukan di Kelas?
Pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari 3 macam, yaitu
diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Pembelajaran
yang berdiferensiasi pada bagian konten berarti konten pembelajaran yang
diberikan kepada murid, disesuaikan dengan kebutuhan belajar, minat, maupun
berdasarkan profil belajar murid. Pembelajaran beridferensiasi proses berarti
seberapa banyak scaffolding yang diberikan guru kepada murid, menyesuaikan
kebutuhan. Pembelajaran berdiferensiasi produk berarti tagihan yang ditugaskan
bervariasi, mengikuti kemampuan murid.
Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dapat Memenuhi Kebutuhan Murid?
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan murid,
karena pembelajaran di sekolah benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan belajar
murid itu sendiri. Menurut Tomlinson, kebutuhan belajar murid dibagi menjadi 3
ketagori yaitu :
·
Kesiapan
belajar murid
Kesiapan belajar murid adalah kapasitas murid untuk mempelajari suatu
materi, konsep, atau keterampilan baru. Ada 6 perspektif kontinum tentang
persiapan belajar murid, yaitu : bersifat mendasar – transformatif, konkret –
abstrak, sederhana – kompleks, terstruktur – terbuka, tergantung – mandiri, dan
lambat – cepat.
·
Minat
murid
Minat murid adalah keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada
suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan
diri. Ada 2 perspektif minat, yaitu minat situasional dan minat individu.
·
Profil
belajar murid
Profil belajar murid adalah mengacu pada bagaimana cara kita paling baik
dalam belajar. Profil belajar murid perlu diidentifikasi untuk menciptakan
pembelajaran yang natural dan efisien menurut setiap murid. Beberapa factor yang
terkait dengan profil belajar murid adalah preferensi terhadap lingkungan
belajar (suka belajar dengan mendengarkan music, harus hening, dsb), pengaruh
budaya (harus santai, terstruktur, personal, atau berkelompok), preferensi gaya
belajar (visual, auditori, dan kinstetik), dan preferensi berdasarkan multiple intelligence.
Apakah Kaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak, dan Budaya Positif?
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan implementasi dan
filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan adalah
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia,
maupun sebagai anggota masyarakat. Pembelajaran berdiferensiasi adalah
pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar anak, itulah yang dimaksud
menuntun sesuai kodrat. Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, kita
sebagai guru harus memiliki nilai dan peran guru penggerak dalam diri kita,
agar implementasi pembelajaran berdiferensiasi lebih mudah dan dapat
disebarluaskan pada orang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga harus sesuai
dengan visi dari sekolah, dan visi pendidikan pada kurikulum merdeka, yaitu
menciptakan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan
murid yang sesuai profil pelajar Pancasila, maka dibutuhkan penerapan budaya positif
di sekolah, sehingga penguasaan kelas dapat dilakukan dengan mudah dan akhirnya
pembelajaran berdiferensiasi akan dilakukan dengan optimal.
Apa Sajakah Perubahan Pemikiran yang Saya Alami Setelah Mempelajari Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi?
Setelah saya mempelajari modul 1.1 sampai modul 2.1,
pemikiran saya mulai berubah tentang pendidikan yang seharusnya saya berikan
kepada anak didik saya. Pendidikan haruslah bersifat menuntun, dan penyajiannya
haruslah menyesuaikan dengan kemampuan murid secara pribadi. Sebelumnya, saya
selalu melakukan pembelajaran yang sama rata. Saya melihat murid dalam satu
kelas sebagai individu dengan karakteristik yang hampir sama, lalu saya
mengambil gaya belajar umum yang dipakai oleh murid dalam satu kelas, dan saya
memberikan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar umum tersebut, tidak
mengkaji gaya belajar personal murid. Setelah saya mempelajari modul PGP ini,
saya sadar, bahwa yang saya lakukan bukanlah pendidikan seharusnya. Saya harus
menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar personal murid, sehingga murid
merasa nyaman serta materi akan mudah dicerna dan diingat. Pada pembelajaran
berikutnya, saya akan mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi pada
murid-murid saya, minimal diferensiasi konten dan proses, seperti materi yang
disajikan bervariasi, dan pemberian scaffolding yang bervariasi juga sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan murid.
SALAM GURU PENGGERAK, TERGERAK, BERGERAK, DAN MENGGERAKKAN!!
Bagus banget. Semangat selalu Bu Ika.
BalasHapusSemangat selalu Bu Ika. Semoga selalu menginspirasi ❤️
BalasHapusBagus sekali bu ika...semangat bergerak
BalasHapusTermotivasi sekali untuk selalu belajar dan belajar
BalasHapusSemangat berbagi ilmunya... bu guruuu ^^
BalasHapus