Laporkan Penyalahgunaan

REFLEKSI LOKAKARYA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

1 komentar

 PERISTIWA

Pendidikan Guru Penggerak memfasilitas CGP untuk melaksanakan Lokakarya setiap 1 bulan sekali, di sekolah yang ditunjuk sebagai tempat lokakarya. Lokakarya yang sudah saya lalui terdiri dari 6 lokakarya, mulai dari loka 0 orientasi, sampai loka 5. Setiap kegiatan lokakarya, kami memiliki agenda yang berbeda-beda. 

Pada loka 0 (lokakarya orientasi), kami diperkenalkan apa yang dimaksud dengan pendidikan guru penggerak, diberi ruang untuk mengemukakan tentang apa saja harapan dan kekhawatiran CGP tentang Pendidikan Guru Penggerak, dan juga diberikan sedikit gambaran tentang bagaimana jalannya Pendidikan Guru Penggerak










Pada loka pertama, kami diberi materi tentang peran dan kompetensi guru penggerak, komunitas praktisi, dan diberikan ruang untuk merencanakan dan mengembangkan komunitas praktisi di sekolah. Kami berdiskusi tentang komunitas praktisi yang sudah ada atau yang akan dibuat di sekolah beserta visi dan langkah pembuatannya.










Pada lokakarya kedua, kami diberi materi tentang visi untuk perubahan lingkungan belajar, yang terdiri dari pembehasan visi dan prakarsa perubahan, dan langkah-langkah membuat keyakinan kelas. Kami berdiskusi dengan teman CGP tentang visi sekolah dan prakarsa perubahan yang akan diterapkan di sekolah sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh sekolah (inkuiri apresiatif). 






Pada lokakarya ketiga, kami diberi materi tentang menerapkan mindfullness kepada murid murid, serta pembelajaran berdiferensiasi dan KSE. Pada lokakarya ini, kami memahami secara mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi serta contoh penerapannya, pembelajaran yang melatih KSE murid dengan penerepannya, dan mempelajari teknik-teknik mindfullnes









Pada lokakarya keempat, kami melatih kemampuan coaching kami dengan teman CGP untuk menyelesaikan permasalahan dilema etika di sekolah. Kami memelajari apa itu dilema etika, serta cara menyelesaikannya dengan keterampilan coaching bersama teman-teman CGP.









Pada loka kelima, kami diberi ruang untuk mendiskusikan program yang dapat melatih kepemimpinan murid di sekolah, baik berupa program intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun ko kurikuler. Pada lokakarya ini, akmi mendiskusikan semua program kami dan menerima serta memberi masukan kepada program dari CGP lain. 









 PERASAAN

Perasaan saya setelah mengikuti lokakarya, saya merasa sangat senang karena saya mengenal banyak orang-orang baru dari jenjang yangs ama maupun berbeda. Saya juga memperdalam pemahaman saya tentang materi PGP yang ada pada LMS. Saya juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman-teman CGP sehingga saya mendengar banyak pemikiran, kritik, dan saran yang bervariasi dari teman-teman. Dan tidak kalah pentingnya lagi, saya mempelajari banyak teknik ice breaking untuk mengusir kepenatan yang dapat saya terapkan di kelas saya nanti.

PENERAPAN

Setelah saya mengikuti lokakarya, saya menerapkan ilmu yang saya dapat di sekolah, yaitu pada pembelajaran yang saya lakukan

 










PEMBELAJARAN

Banyak sekali pembelajaran yang saya dapat dari kegiatan loakkarya yang sudah saya lalui. Pembelajaran yang paling penting adalah, saya masih merasa menjadi guru yang bukan seharusnya. Saya masih sering tidak menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, memberikan hukuman kepada murid yang melakukan kesalahan, kurang memvariasi model pembelajaran, dan membatasi suara murid. Dengan adanya lokakarya pendidikan guru penggerak ini, saya mendapat banyak sekali ilmu yang dapat saya terapkan di sekolah saya, sehingga saya menjadi guru yang seharusnya, yaitu menuntun kodrat murid.




Related Posts

There is no other posts in this category.

1 komentar

Posting Komentar